Kamis, 22 November 2018

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Definisi Sistem Informasi Pemasaran

Pemasaranadalah kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang, jasadan gagasan.
Sistem Informasi Pemasaranmerupakan subset dari SIM yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah pemasaran perusahaan. Dapat juga dikatakan bahwa Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information System / MKIS)adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pemasaran produk perusahaan.

Strategi Pemasaran

Tugas dari manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi yang menerapkan sumber daya yang dimiliki perusahaan bagi pamasaran barang, jasa dan gagasan perusahaan. Strategi pemasaran terdiri dari gabungan unsur-unsur yang dinamakan Bauran Pemasaran(Marketing Mix), yaitu 4P (Product, Price, Place, Promotion).

A. Product (Produk)

Product (produk) adalah apa yang dibeli oleh konsumen untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.Produk dapat berupa barang fisik, berbagai jenis jasa, atau suatu gagasan.

B. Price (Harga)

Price (harga) terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh konsumen untuk produk yang digunakannya.

C. Place (Tempat)

Place (tempat) berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada konsumen melalui saluran distribusi.

D. Promotion (Promosi)

Promotion(promosi) berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan produk, termasuk periklanan (advertising) dan penjualan langsung (direct sales).

Evolusi Sistem Informasi Pemasaran

Pada tahun 1966, Prof. Philip Kotler dari Northwestern University, menggunakan istilah Pusat Saraf Pemasaran (Marketing Nerve Center)untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran yang mampu mengumpulkandan mengolahinformasi pemasaran. Walaupun Kotler tidak menggunakan istilah sistem informasi pemasaran, tetapi itulah yang ada dalam pikirannya. 

Kotler mengidentifikasikan 3 jenis informasi pemasaran, yaitu :

A. Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligent)

Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligent), informasi yang mengalir dari lingkungan ke perusahaan.

B. Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Information)

Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Information), informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan.

C. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)

Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication), informasi yang mengalir dari perusahaan ke lingkungan.

Modelsistem Informasi Pemasaran

 Struktur model yang digunakan terdiri dari:

A. Subsistem input

Subsistem input(yang mengumpulkan data dan informasi dari dalam perusahaan dan lingkungannya).

B. Database

Database (tempat penyimpanan data).

C. Subsistem output

Subsistem output(yang mengubah data menjadi informasi).

Subsistem Input Sistem Informasi Pemasaran

Dalam model Sistem Informasi Pemasaran, Subsistem Input menyediakan data bagi database. Subsistem Input terdiri dari (SIA (Sistem Informasi Akuntansi), Penelitian Pemasaran, Intelijen Pemasaran) :

A. SIA (Sistem Informasi Akuntansi)

SIA (Sistem Informasi Akuntansi) mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
Data tersebut dugunakan untuk menyiapkan informasi dalam bentuk laporan periodik(laporan penjualan produk yang laku dan tidak laku) dan laporan khusus(laporan penjualan produk berdasarkan daerah penjualan).

B. Penelitian Pemasaran

Penelitian Pemasaran dapat dilakukan melalui penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada konsumen dan calon konsumen. Data yang dikumpulkan dapat berupa :
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perusahaan. Atau juga Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perusahaan, melalui wiraniaga dan para karyawan lainnya.
Terdapat beberapa cara yang digunakan untuk memperoleh data primer, antara lain :
a. Survei
b. Wawancara Mendalam
c. Pengamatan
d. Pengujian Terkendali
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Atau mempunyai definisi Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain untuk dijadikan referensi tambahan yang mampu mendukung data primer.
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah dengan mencarinya di surat kabar, buku atau internet.

C. Intelijen Pemasaran

Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligence) digunakan untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan luar perusahaan (terutama pesaing) yang berkaitan dengan operasi pemasaran.

Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat arus keluar bagi pesaing, tetapi membuat arus masuk dari pesaing. Istilah Intelijen Pemasaran mengacu pada berbagai kegiatan yang etis guna mendapatkan sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan pesaing.

Jadi, Intelijen Pemasaran bukan suatu kegiatan perusahaan yang satu memata-matai perusahaan yang lain guna mencuri semua data dan informasi mengenai perusahaan yang dimata-matainya tersebut.

Selama tahun 1960-an dan 1970-an perusahaan-perusahaan tidak menaruh perhatian khusus untuk mendapatkan informasi mengenai pesaing mereka, tetapi persaingan global yang meningkat telah mengubahnya menjadi dramatis.
Kini pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi persaingan merupakan aplikasi komputer yang penting di banyak perusahaan.

Istilah Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligent)atau Intelijen Persaingan (Competitive Intelligent/ CI)atau Intelijen Bisnis (Business Intelligent/ BI) banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan informasi mengenai pesaing. Informasi yang dikumpulkan disebut intelijen (intelligent).

5 tugas dasar bagi Intelijen Pemasaran, antara lain :
1. Mengumpulkan Data, data pesaing dapat berupa data primer dan data sekunder.
2. Mengevaluasi Data, data yang telah dikumpulkan harus diperiksa untuk memastikan akurasinya.
3. Menganalisis Data, jarang data menjelaskan secara menyeluruh sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengubah data menjadi informasi.
4. Menyimpan Informasi, informasi yang telah diubah perlu disimpan sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pengambilan kembali.
5. Menyebarluaskan Informasi, penyebarluasan informasi diperuntukkan bagi mereka yang berminat.

Subsistem Database Sistem Informasi Pemasaran

Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut cara tertentu sehingga mudah dalam hal pengambilan kembali. Beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tetapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.
Data yang masuk ke dalam database berasal dari subsistem input, yaitu :      

1. Sumber Internal, terdiri dari SIA, Penelitian Pemasaran.
2. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Pemasaran.

Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database.

Subsistem Output Sistem Informasi Pemasaran

Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem tersebut sebagai bagian dari bauran.
A. Subsistem Produk (Product)
B. Subsistem Tempat (Place)
C. Subsistem Promosi (Promotion)
D. Subsistem Harga (Price)
E. Subsistem Bauran Terintegrasi

Tugas manajer pemasaranadalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaran dan kemudian mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh.

A. Subsistem Produk (Product)

Perusahaan memutuskan untuk menyediakan suatu produk guna memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Subsistem Produk (Product) menyediakan informasi mengenai produk perusahaan.
Suatu kerangka kerja yang disebut Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)mampu menelusuri penjualan suatu produk mulai dari perkenalan, perkembangan, dewasa, dan penurunan. Siklus Hidup Produk mampu mengarahkan manajer pemasaran dalam membuat keputusan-keputusan berorientasi produk.

Keterangan Gambar Siklus Hidup Produk :
1. Dalam tahap perkenalan produk, manajer pemasaran diharuskan membuat keputusan apakah akan mengembangkan dan memasarkan produk yang sudah dibuat ?
2. Tahap perkembangan dan dewasa mencakup waktu saat berbagai strategi perlu dipertimbangkan untuk membuat penjualan tetap berjalan.
3. Tahap penurunan merupakan saat dimana produk sudah tidak diinginkan lagi oleh konsumen, sehingga perlu diambil keputusan alternatif apakah produk tersebut ingin dihapus ?

B. Subsistem Harga (Price)

Subsistem Harga (Price) menyediakan informasi yang dapat membantu manajer dalam membuat keputusan harga. Penentuan harga dibuat berdasarkan :
1. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan
Penentuan harga berdasarkan permintaan (demand-based pricing) dilakukan dengan menyesuaikan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk. Kunci pendekatan ini adalah memperkirakan permintaan dengan tepat.
Pendekatan ini memerlukan pemahaman yang baik mengenai konsumen serta pasar, termasuk keadaan ekonomi dan persaingan.
2. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya
Penentuan harga berdasarkan biaya (cost-based pricing) dilakukan dengan menghitung terlebih dahulu mengenai biaya / ongkos yang dikeluarkan perusahaan dalam menghasilkan / memperoleh produk.
Setelah menentukan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan kemudian ditambahkan (mark up) yang diinginkan, maka diperoleh harga mengenai suatu produk.

0 komentar:

Posting Komentar