SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Definisi Sistem Informasi Pemasaran
Pemasaranadalah
kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan
pertukaran dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi
dan penentuan harga barang, jasadan gagasan.
Sistem Informasi
Pemasaranmerupakan subset dari SIM yang menyediakan informasi untuk memecahkan
masalah pemasaran perusahaan. Dapat juga dikatakan bahwa Sistem Informasi
Pemasaran (Marketing Information System / MKIS)adalah suatu sistem berbasis
komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk
mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pemasaran produk perusahaan.
Strategi Pemasaran
Tugas dari manajer
pemasaran adalah mengembangkan strategi yang menerapkan sumber daya yang
dimiliki perusahaan bagi pamasaran barang, jasa dan gagasan perusahaan. Strategi
pemasaran terdiri dari gabungan unsur-unsur yang dinamakan Bauran
Pemasaran(Marketing Mix), yaitu 4P (Product, Price, Place, Promotion).
A. Product (Produk)
Product (produk) adalah apa yang dibeli oleh
konsumen untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.Produk dapat berupa barang
fisik, berbagai jenis jasa, atau suatu gagasan.
B. Price (Harga)
Price (harga) terdiri dari semua elemen yang
berhubungan dengan apa yang dibayar oleh konsumen untuk produk yang
digunakannya.
C. Place (Tempat)
Place (tempat) berhubungan dengan cara
mendistribusikan produk secara fisik kepada konsumen melalui saluran
distribusi.
D. Promotion (Promosi)
Promotion(promosi) berhubungan dengan semua cara
yang mendorong penjualan produk, termasuk periklanan (advertising) dan
penjualan langsung (direct sales).
Evolusi Sistem Informasi Pemasaran
Pada tahun 1966, Prof. Philip Kotler dari Northwestern University, menggunakan istilah Pusat Saraf Pemasaran (Marketing Nerve Center)untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran yang mampu mengumpulkandan mengolahinformasi pemasaran. Walaupun Kotler tidak menggunakan istilah sistem informasi pemasaran, tetapi itulah yang ada dalam pikirannya.Kotler mengidentifikasikan 3 jenis informasi pemasaran, yaitu :
A. Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligent)
Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligent),
informasi yang mengalir dari lingkungan ke perusahaan.
B. Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Information)
Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing
Information), informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan.
C. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)
Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication),
informasi yang mengalir dari perusahaan ke lingkungan.
Modelsistem Informasi Pemasaran
Struktur model yang digunakan terdiri dari:
A. Subsistem input
Subsistem input(yang mengumpulkan data dan
informasi dari dalam perusahaan dan lingkungannya).
B. Database
Database (tempat penyimpanan data).
C. Subsistem output
Subsistem output(yang mengubah data menjadi
informasi).
Subsistem Input Sistem Informasi Pemasaran
Dalam model Sistem
Informasi Pemasaran, Subsistem Input menyediakan data bagi database. Subsistem
Input terdiri dari (SIA (Sistem Informasi Akuntansi), Penelitian Pemasaran, Intelijen
Pemasaran) :
A. SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
SIA (Sistem Informasi Akuntansi) mengumpulkan
data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
Data tersebut dugunakan untuk menyiapkan
informasi dalam bentuk laporan periodik(laporan penjualan produk yang laku dan
tidak laku) dan laporan khusus(laporan penjualan produk berdasarkan daerah
penjualan).
B. Penelitian Pemasaran
Penelitian Pemasaran dapat dilakukan melalui
penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan
konsumen dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian
pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi sebagian besar
kegiatan ditujukan pada konsumen dan calon konsumen. Data yang dikumpulkan
dapat berupa :
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh
perusahaan. Atau juga Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perusahaan,
melalui wiraniaga dan para karyawan lainnya.
Terdapat beberapa cara yang digunakan untuk memperoleh data primer,
antara lain :
a. Survei
b. Wawancara Mendalam
c. Pengamatan
d. Pengujian Terkendali
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain.
Atau mempunyai definisi Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang
lain untuk dijadikan referensi tambahan yang mampu mendukung data primer.
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah dengan
mencarinya di surat kabar, buku atau internet.
C. Intelijen Pemasaran
Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligence)
digunakan untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan luar perusahaan
(terutama pesaing) yang berkaitan dengan operasi pemasaran.
Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat
arus keluar bagi pesaing, tetapi membuat arus masuk dari pesaing. Istilah
Intelijen Pemasaran mengacu pada berbagai kegiatan yang etis guna mendapatkan
sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan pesaing.
Jadi, Intelijen Pemasaran bukan suatu kegiatan
perusahaan yang satu memata-matai perusahaan yang lain guna mencuri semua data
dan informasi mengenai perusahaan yang dimata-matainya tersebut.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an
perusahaan-perusahaan tidak menaruh perhatian khusus untuk mendapatkan
informasi mengenai pesaing mereka, tetapi persaingan global yang meningkat
telah mengubahnya menjadi dramatis.
Kini pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran
informasi persaingan merupakan aplikasi komputer yang penting di banyak
perusahaan.
Istilah Intelijen Pemasaran (Marketing
Intelligent)atau Intelijen Persaingan (Competitive Intelligent/ CI)atau
Intelijen Bisnis (Business Intelligent/ BI) banyak digunakan untuk
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan informasi mengenai pesaing.
Informasi yang dikumpulkan disebut intelijen (intelligent).
5 tugas dasar bagi Intelijen Pemasaran, antara
lain :
1. Mengumpulkan Data, data pesaing dapat berupa data
primer dan data sekunder.
2. Mengevaluasi Data, data yang telah dikumpulkan
harus diperiksa untuk memastikan akurasinya.
3. Menganalisis Data, jarang data menjelaskan secara
menyeluruh sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengubah data menjadi
informasi.
4. Menyimpan Informasi, informasi yang telah diubah
perlu disimpan sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pengambilan kembali.
5. Menyebarluaskan Informasi, penyebarluasan
informasi diperuntukkan bagi mereka yang berminat.
Subsistem Database Sistem Informasi Pemasaran
Database adalah
suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut
cara tertentu sehingga mudah dalam hal pengambilan kembali. Beberapa data dalam
database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tetapi banyak yang berbagi dengan
area fungsional lain.
Data yang masuk ke dalam database berasal dari subsistem input, yaitu :
1. Sumber Internal, terdiri dari SIA, Penelitian Pemasaran.
2. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Pemasaran.
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database.
Subsistem Output Sistem Informasi Pemasaran
Tiap subsistem
output menyediakan informasi tentang subsistem tersebut sebagai bagian dari
bauran.
A. Subsistem Produk (Product)
B. Subsistem Tempat (Place)
C. Subsistem Promosi (Promotion)
D. Subsistem Harga (Price)
E. Subsistem Bauran Terintegrasi
Tugas manajer
pemasaranadalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran
pemasaran dan kemudian mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran yang
menyeluruh.
A. Subsistem Produk (Product)
Perusahaan memutuskan untuk menyediakan suatu
produk guna memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Subsistem Produk (Product)
menyediakan informasi mengenai produk perusahaan.
Suatu kerangka kerja yang disebut Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle)mampu menelusuri penjualan suatu produk mulai dari
perkenalan, perkembangan, dewasa, dan penurunan. Siklus Hidup Produk mampu
mengarahkan manajer pemasaran dalam membuat keputusan-keputusan berorientasi
produk.
Keterangan Gambar Siklus Hidup Produk :
1. Dalam tahap perkenalan produk, manajer pemasaran
diharuskan membuat keputusan apakah akan mengembangkan dan memasarkan produk
yang sudah dibuat ?
2. Tahap perkembangan dan dewasa mencakup waktu saat
berbagai strategi perlu dipertimbangkan untuk membuat penjualan tetap berjalan.
3. Tahap penurunan merupakan saat dimana produk
sudah tidak diinginkan lagi oleh konsumen, sehingga perlu diambil keputusan
alternatif apakah produk tersebut ingin dihapus ?
B. Subsistem Harga (Price)
Subsistem Harga (Price) menyediakan informasi
yang dapat membantu manajer dalam membuat keputusan harga. Penentuan harga
dibuat berdasarkan :
1. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan
Penentuan harga berdasarkan permintaan (demand-based pricing) dilakukan
dengan menyesuaikan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
Kunci pendekatan ini adalah memperkirakan permintaan dengan tepat.
Pendekatan ini memerlukan pemahaman yang baik mengenai konsumen serta
pasar, termasuk keadaan ekonomi dan persaingan.
2. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya
Penentuan harga berdasarkan biaya (cost-based pricing) dilakukan dengan
menghitung terlebih dahulu mengenai biaya / ongkos yang dikeluarkan perusahaan
dalam menghasilkan / memperoleh produk.
Setelah menentukan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan kemudian
ditambahkan (mark up) yang diinginkan, maka diperoleh harga mengenai suatu
produk.
0 komentar:
Posting Komentar