User End Computing
Pengertian End User Computing
End User Computing (EUC) adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh user. Dalam EUC sistem, end user menggunakan stasiun kerja mikrokomputer dan bermacam perangkat lunak untuk mendapatkan kembali informasi, pendukung keputusan, dan pengembangan aplikasi. Sebagai contoh, pengguna dapat megirim surat elektronik, menggerakkan model analitik, atau membangun aplikasi bisnis yang baru.
End User Computing (EUC) adalah sebuah konsep dalam rekayasa perangkat lunak yang mengacu kepada abstraksi dari kelompok orang-orang yang pada akhirnya akan mengoperasikan software (yaitu pengguna yang diharapkan atau target-user).
Abstraksi ini dimaksudkan untuk dapat berguna dalam informasi yang diyakini relevan dalam proyek tertentu.
Gambar Di atas merupakan Rantai Komunikasi End User Computing, suatu skenario end-user computing dimana pemakai mengandalkan dukungan para spesialis informasi hingga tingkat tertentu. Hal ini disebut dengan rantai komunikasi end-user computing.
Sumber : https://pengetahuanuntukanda.wordpress.com/2010/04/02/end-user-computing/
http://www.sistem-informasi.xyz/2017/04/pengertian-end-user-computing-euc.html
Tingkatan End User Computing
End User Computing dapat digolongkan menjadi empat tingkatan berdasarkan pengetahuannya antara lain sebagai berikut :
⦁ Pemakai akhir tingkat menu (menu-level end-users).
user berinteraksi dengan software yang sudah jadi.
⦁ Pemakai akhir tingkat perintah (command-level end-users).
User tidak hanya menggunakan perangkat lunak jadi tetapi juga dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak yang digunakan. Contoh ; menggunakan perintah-perintah seperti SUM, AVG, dll, dalam Ms Excel.
⦁ Programer pemakai akhir (end-users programmers).
User menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, Visual Basic, Java, dll, serta mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan.
⦁ Personil pendukung fungsional (functional support personnel).
Merupakan personil yang men-support area pemakai tertentu dalam menjalankan aktivitas bisnis dan melaporkan kegiatan pada manajer unit bisnis.
Sumber : https://pengetahuanuntukanda.wordpress.com/2010/04/02/end-user-computing/
http://www.sistem-informasi.xyz/2017/04/pengertian-end-user-computing-euc.html
Tujuan End User Computing
Tujuan End User Computing adalah untuk memungkinkan staf untuk tidak terampil menggunakan mahal dan pengetahuan yang sangat ahli dalam pekerjaan mereka, dengan menempatkan pengetahuan dan keahlian ke dalam komputer dan mengajar pengguna akhir bagaimana untuk mengaksesnya. Pada saat yang sama, pendekatan ini digunakan ketika tugas-tugas yang sangat kritis yang didukung oleh sistem komputasi (penerbangan komersial, pabrik nuklir dan sebagainya).
Sumber : https://pengetahuanuntukanda.wordpress.com/2010/04/02/end-user-computing/
Manfaat End User Computing
Manfaat End User Computing :
• EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis informasi.
• Kreasi, pengendalian, dan implementasi oleh pemakai
• Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai
• Ketepatan waktu
• Membebaskan sumber daya sistem
• Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaan
Sumber : http://abenknst.blogspot.com/2009/11/end-user-computing_23.html
Alasan Berkembangnya End User Computing
End User Computing (EUC) berkembang karena empat alasan:
⦁ Meningkatnya Pengetahuan tentang Komputer
⦁ Antrian Jasa Informasi
⦁ Perangkat Keras yang Murah
⦁ Perangkat Lunak Jadi
Sumber : http://www.sistem-informasi.xyz/2017/04/pengertian-end-user-computing-euc.html
Jenis-jenis End User Computing
Salah satu study pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200 end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis, yaitu:
1. End User Non Pemrograman, adalah pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
2. User Tingkatan Perintah, adalah pemakai (user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun ia juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.
3. Progemmer End-User, adalah selain menggunakan sofware tertulis dan 4GL, pemakaian ini juga dapat menulis programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia mempunyai pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan informasi untuk pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan insiyur.
4. Personel Pendukung Fungsional, adalah pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi.
5. Personel Pendukung Komputerisasi End-User, adalah spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.
6. Programmer DP, adalah ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.
Sumber : https://pengetahuanuntukanda.wordpress.com/2010/04/02/end-user-computing/
RESIKO END – USER COMPUTING
Perusahaan dihadapkan pada resiko ketika para pemakai mengembangkan sistem mereka sendiri antara lain adalah :
• Sistem yang buruk sasarannya
• Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
• Penggunaan Sumber daya informasi yang tidak efisien
• Hilangnya Integritas Data
• Hilangnya keamanan
• Hilangnya pengendalian
Resiko di atas dapat berkurang jika jasa informasi yang mengembangkan sistem, karena adanya pengendalian terpusat.
Sumber : http://abenknst.blogspot.com/2009/11/end-user-computing_23.html
Keuntungan End User Computing
Keuntungan End User Computing, adalah
End-user computing memberikan keuntungan baik kepada perusahaan maupun pemakai. Pertama, perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan memindahkan beberapa muatan kerja dari bagian pelayanan informasi kepada end-user. Hal ini memungkinkan bagian pelayaan informasi untuk mengembangkan sistem organisasional yang mungkin lebih menjadi muatan kerja yang menumpuk selama beberapa bulan atau tahun. Ia juga memungkinkannya lebih mempunyai waktu untuk memelihara sistem yang telah berada pada komputer.
Kedua, tidak dikutsertakannya spesialis informasi dalam proses pengembangan bisa mengatasi masalah yang telah menggangu pengimpleentasian sepanjang era komputer yaitu komunikasi. Banyak pemakai yang tidak memahami jargon komputer yang diungkapkan spesialis informasi, dan banyak spesialis informasi yang tidak memahami tugas atau tanggung jawab pemakai. Karena para pemakai memahami kebutuhannya sendiri dengan lebh baik dari pada orang lain, maka ketika mereka mengembangkan sistem mereka sendiri, mereka mungkin akan lebih puas dengan hasilnya. Mereka juga mempunyai perasaan memiliki “ini adalah sistem saya”.
Hasil akhir dari kedua keuntungan tersebut adalah bahwa akan tercapainya tingkat keterampilan penggunaan komputer yang lebih tinggi. Sedangkan keuntungan yang paling penting adalah dalam dukungan kebutuhan pemakai dalam memecahkan masalah dan sistem memberikan apa yang dibutuhkan oleh pemakai.
model yang biasa dan sering digunakan dalam evaluasi sistem informasi, di antaranya adalah:
a. Technology Acceptance Model (TAM)
b. End User Computing (EUC) Satisfaction
c. Task Technology Fit (TTF) Analysis
d. Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model
Sumber : https://pengetahuanuntukanda.wordpress.com/2010/04/02/end-user-computing/